My rating: 4 of 5 stars
[I got the English translated ebook from Baka-Tsuki.org]
Tabi ni deyou, horobiyuku sekai no hate made. Arti indonesianya itu kira-kira 'melakukan perjalanan sampai ke akhir dunia'. Main point dr cerita ini adalah bagaimana kita meninggalkan sesuatu sebelum kita mati.
Novel ini berkisah ttg dua remaja tanpa nama The Boy dan The Girl yang menggunakan Honda Super Cub melakukan perjalanannya di akhir dunia. Akhir dunia yang dimaksud di sini adalah para manusianya mulai menghilang satu persatu disebabkan oleh suatu wabah. Mereka musnah begitu saja. Pertama yang hilang adalah nama dan wajah; nama dan wajah mereka tidak dapat diingat diri sendiri maupun orang lain, dan juga rekaman apapun mulai dari text hingga digital tentang orang yang bersangkutan akan menghilang begitu saja. Kemudian disusul oleh hilangnya warna mereka; orang yang terkena tahap ini warna tubuhnya berubah menjadi hitam putih seperti warna bicolor pada foto. Lalu tahap terakhir yang menghilang adalah bayangan; meskipun kena cahaya appun, bayangan org yg kena tahap ini bayangannya tak akan muncul. Tahap final adalah menghilangnya keberadaan orang itu sendiri.
Nah di novel ini si boy dan girl melakukan perjalanan. Buku ini berkisah tentang perjalanan mereka, bukan tentang wabah tersebut. Perjalanan pasangan ini dibagi menjadi tiga episode. Di tiap episode, mereka bertemu orang2 yang udah mencapai tahap tertentu dari si wabah. Bahkan di episode kedua, saat boy dan girl mencoba mewujudkan mimpi seorang perakit pesawat dan akhirnya berhasil, sang pilot yang ,ereka juluki 'Boss' lenyap begitu saja dari dalam pesawat saat ia sedang terbang, dan akhirnya pesawat itu jatuh begitu saja.
Meskipun setting dunianya menyedihkan dan tragedi, tapi ini bukan cerita sedih, apalagi drama. Boy dan girl sudah terbiasa melihat orang2 di sekeliling mereka vanished begitu saja, dimulai dari keluarga mereka sendiri. Ga heran kalau begitu mengetahui si Boss menghilang dari pesawatnya, mereka hanya bisa membawa bangkai pesawat itu pulang ke gudangnya dan melanjutkan perjalanan. Cerita ini cukup ringan untuk dinikmati, bukan sesuatu yang memerlukan pembaca untuk berpikir keras. Yang kurang dari novel ini hanyalah ending yang kurang pas. Kukira akan diakhiri dengan menghilang Boy dan Girl itu sendiri, tapi nyatanya mereka hanya melanjutkan perjalanan mereka yang diduga akan keluar dari wilayah Jepang. Tapi ya sekali lagi, buku ini berkisah perjalanan seperti sebuah diary, dan bukannya kisah drama sedih, jadi ya wajar kalau endingnya ya seperti itu. Kukira bakal ada volume berikutnya tapi kurasa light novel ini hanya selesai satu buku, meskipun kukira ga menutup kemungkinan juga kalau Yorozuya meneruskan perjalanan Boy dan Girl.
Tadinya cuma mau ngasih tiga bintang krn cuma sekedar 'liked' not 'really liked', tapi setting ttg dunia dan wabah vanishingnya unik jadi bonus satu bintang lg deh.
No comments:
Post a Comment
Halo halo, silahkan komennya ya! Buat yang mau aku blogwalking balik, silahkan tinggalkan link blognya setelah komen. Thanks! ^^