My rating: 4 of 5 stars
I got the English translated e-book from Baka-Tsuki.org
Opening: If some of you think that this is a novel about sibling's love aka incest, means you don't really read it. This novel, instead, will remind you to your sibling(s) if you guys might have cold relationship at home. This novel will remind you that no matter what, even until die, he/she is and will always be your sibling.
Cerita dimulai oleh tokoh Aku yang diperankan oleh seorang kakak laki-laki yang kehidupan, wajah, prestasinya sangat normal yang bernama Kyousuke Kosaka. He always said 'Viva normal life'.
Kyou punya adik perempuan who has good looks, excels on schoolwork, being a model, sport prodigy, bernama Kirino Kosaka.
Keduanya, walaupun tinggal dalam satu rumah, tapi ga pernah tegur sapa alias having a cold relationship.
Konflik di volume 1 ini adalah bagaimana ketika Kyou mengetahui kalau Kirino mempunyai hobi yang aneh, yaitu mengoleksi 'Stardust Witch Meruru', sebuah karakter anime yang menekankan pada loving your little sister. Game ini adalah visual novel, dan ada beberapa yang versi 18+ alias erotic game. Setelah membeberkan hobi rahasianya itu pada kakaknya, Kirino pun meminta life counseling pada Kyousuke setelahnya. Cerita berakhir di chapter ketika hobi rahasia Kirino ketahuan oleh keluarganya dan ditentang habis-habisan oleh ayahnya. Di sini, Kyou pun membela Kirino dan hobi adiknya yang aneh itu.
*****
Well then, so an so, let's review this.
Tsukasa berhasil membuatku masuk ke dalam cerita dan memahami benar kepribadian Kyou yang menjalani kehidupan yang normal tiba-tiba harus berhadapan adiknya yang flashy dengan hobinya yang aneh. Dengan narasi dari pikiran Kyou yang membenci adiknya, kita jadi seolah-olah ikut berpikir bagaimana perasaan seorang kakak ketika adiknya menyuruh ini itu dengan angkuh, tapi lagi-lagi harus membela adiknya, karena, well, dia adiknya, dia saudaranya.
Judulnya emang terkesan incest: Ore no Imoto ga Konna ni Kawaii Wake ga Nai (Adik perempuanku tidak mungkin semanis ini). Untuk Jepang sendiri sebenarnya ga heran kalau cerita-cerita berbau incest banyak ditemui di sekeliling mereka. Jadi, begitu baca judul novel ini, orang mungkin berpikir kalau ini adalah salah satu incest novel. Itu yang aku pikirkan waktu belum tahu novel maupun versi anime buku ini. Tapi ternyata, Tsukasa Fushimi hanya ingin menceritakan main plot tentang sepasang kakak adik yang keseluruhan hidupnya berbeda, dan bahkan saling membenci, perlahan-lahan mulai bisa berkomunikasi satu sama lain dengan cara yang ga terduga: hobi sang adik yang bermain erotic game.
Hobi Kirino di sini bisa dikategorikan apa yang disebut orang-orang Jepang sebagai otaku. Kyou tadinya menganggap otaku hanyalah sekumpulan orang yang suka dengan hal tertentu dan mendalaminya sampai jadi bodoh, dan menganggap otaku adalah sesuatu yang bersifat negatif. Tapi setelah ia mengantar Kirino ke salah satu offline meeting dengan teman-teman otaku, melihat mereka mengobrol hobi yang sama, bersenang-senang bersama, Kyou jadi punya pandangan lain terhadap otaku. Otaku tidak selamanya buruk. Memang banyak kasus di Jepang yang mana banyak korban kejahatan yang pelakunya ternyata terobsesi oleh salah satu anime, alias si pelaku adalah otaku. Tapi sisi negatif tersebut bukan pada hal yang disenanginya itu, melainkan orang itu sendiri.
Menjadi otaku bukan berarti menjadi sesuatu yang negatif, jadi ga bisa dinilai hanya karena seseorang menjadi otaku, dia lalu akan melakukan kejahatan hanya karena terobsesi. Hal itu relatif pada kepribadian tiap masing-masing orang itu sendiri. Kyou sadar akan hal ini. melihat adiknya yang akhirnya punya teman untuk berbagi hobi bersama dan semacamnya, Kyou menganggap tidak semua orang yang menjadi otaku adalah orang yang buruk. Di akhir cerita pun Kyou menyadarkan ayahnya dengan menjadi otaku tidak akan membuat prestasi Kirino dalam bidang apapun menurun.
Baca light novel version ternyata banyak yang beda bila dibandingkan dengan anime/manga. Ada banyak adegan yang hanya ada di versi light novel. Dan volume satu ini ternyata memuat hingga 3 episode versi animenya. Padahal bukunya sendiri terdiri dari part-part yang pendek. Bacaan yang sangat menghibur humoris, apalagi narasi pikiran Kyou yang sering sebal terhadap adiknya si Kirino.
Novel ini membuat kita ingat sama saudara. Kalau punya kakak atau adik yang padahal tinggal satu atap tapi hampir ga ada komunikasi atau malah hampir tiap hari bertengkar, coba deh untuk membuka diri dan mengerti mereka. Saudara kita, entah itu lebih muda atau tua, pasti punya masalahnya sendiri, dan hanya kita saudaranya yang dapat membantunya. Seperti Kyou dan Kirino di cerita ini. Masalahnya mungkin sederhana, yaitu hobi aneh Kirino yang suka bermain erotic game. Tapi berkat adanya masalah hobi anehnya itu, Kyou dan Kirino mulai bisa bercakap-cakap. Meskipun masih agak dingin, tapi lambat laun Kyou bisa mengerti tentang adiknya Kirino, dan bahkan membelanya ketika ada masalah. Karena well, dia adalah saudaranya. Itu satu fakta yang ga bisa dipungkiri meskipun sampai mati.
Well, I really liked this.
No comments:
Post a Comment
Halo halo, silahkan komennya ya! Buat yang mau aku blogwalking balik, silahkan tinggalkan link blognya setelah komen. Thanks! ^^